Gebrakan Erick Thohir sebulan menjabat mentri BUMN Rini Soemarno ngapain aja.?
Dketik.com. Gebrakan Erick Thohir sebulan menjabat mentri BUMN Rini Soemarno ngapain aja| Sejumlah Gebrakan yang dilakukan oleh Mentri BUMN dalam sebulan menjabat mengundang situasi pro dan kontra dan harus membawa nama mentri sebelumnya yakni Rini Soemarno.
Gebrakan tersebut disoroti oleh Direktur Eksekutif Charta politik Yunarto wijaya, menurutnya gebarakan yang dilakukan erick thohir sehingga ia mempertanyakan apa kerja mentri sebelumnya yaitu Rini Soemarno, dari sini Rini Menjadi sorotan yang kurang bagus. Meskipun rini sendiri adalah seorang wanita yang memiliki karir yang cukup bagus.
Rini Soemarno adalah lulusan sarjana ekonomi1981 di Wellesley College Massachusettsn Amerika Srikat, Wanita kelahiran Amerika ini pernah menjabat sebagai mentri BUMN era Jokowi-JK 2014-2019.
Namun sebelumnya Rini Soemarno pernah diangkat sebagai mentri Perindustrian dan perdaganan kabinet gotong Royaong pada tahun 2001-2004 di era presiden Megawati Soekarno Putri. Karir Rini Soemarni yang hingga bisa menjabat sebagai mentri ia mengawali karirnya pernah memiliki kesempatan magang di departemen keuangan Amerika serikat.
kedekatan Rini merupakan mentri bukan dari partai namun dekat dengan PDIP sehingga menimbulkan isu jika Rini adalah kader atau anggota partai namun hal tersebut dibantah oleh mantan sekretaris Jendral PDI Perjuangan bahwa Rini anggota atau Kader PDI Perjuangan.
Karir yang cukup hebat yang telah dilewati Rini namun pada gebrakan yang dilakukan oleh mentri BUMN dalam masa jabatan baru satu bulan ini harus membawa nama Rini Seomarno kembali disorot.
Gebrakan Erick Thohir selain yang menonjol lainya adalah pemecatan Dirut Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askara atau Ari Askara karena diduga terlibat dalam penyelunduapan Harley Davidson.
Naldi melihat pencopotan yang terjdi pada Dirut Garuda Indonesia Erick Thohir tergolong sangat berani namun untuk perubahan BUMN juga perlu dilakukan di perusahaan BUMN yang lainya.
Gebrakan Erick Thohir memang membuat kalangan kabut dari berbagai kalangan sehingga Naldi berpendapat jika Gebrakan tersebut tidak hanya diawal saja, namun jika memang Erick ingin melakukan perubahan BUMN ia harus bertindak lebih tegas lagi dan berani membongkar jaringan mafia.
pada awal pelantikan Erick Thohir, ia mengatakan jika tidak ada rencana kerja 100 hari kedepan, namun ia menjelaskan bahwa ia perlu mempelajari apa saja target yang belum dicanangkan oleh mentri sebelumnya yaitu Rini Soemarni.
Erick Thohir berpendapat untuk mengejar targer harus ada singkronisasi Sehingga banyak sekali gebrakan yang dilakukan oleh Erick Thohir selain itu gebrakan tersebut juga menimbulakann banyak sorotan dari berbagai pihak termasuk Yunarto Wijaya itu sendiri.
Gebrakan Erick Thohir
Membentukan Satgas dan taks force Kreta Cepat Jakarta-Bandung
Erick Thohir membuat gebrakan baru pada tnggal 4 November 2019 dengan membentuk satuan tugas dan taks force untuk mewujudkan kereta cepat jakar-bandung yang harus terselesaikan dan bisa beroperasi tahun 2021, pada satuan tugas tersebut dipimpin oleh Direktur Utama PT kreta Cepat Indonesai China.
Dengan adanya Satuan tugas diharapkan proyek tersebut bisa terselesaikan sesuai targer dan tidak molor, karena untuk kedepanya proyek ini akan disambungkan ke Surabaya.
Pemangkasan Pada Jabatan deputi Kementrian BUMN
Pada Jabatan deputi kementrian BUMN di era Rini Seomarno terisi oleh tujuh orang, namun di era Erick Thohir memangkas menjad hanya tiga orang saja.
Memilih Ahok Menjadi Komut PT Pertamina ( Persero)
Erick Thohir membuat gebrakan sangat mencolok sehingga menimbulkan pro dan kontra yaitu salah satunya menunjuk Ahok menjadi Bos BUMN pada PT Pertamina (Persero), Sebelum ditetapkan Erick Thohir menemui Ahok terlebih dahulu kemudian melaporkan hasil pertemuan tersebut kepada bapak Presiden Jokowi.
Memilih Mantan Komisioner KPK menjadi Komut BTN
Untuk mengisi jabatan Komisaris Utama BTN, Erick Thohir menunjuk matan wakil ketua komisi pemberantasan korupsi yaitu Chandra Hamzah, Senin (18/11/2019) di Kantor Kementerian BUMN. pada pertemuan tersebut Erick Thohir didampingi oleh kedua Wamen BUMNnya, yakni Budi Gunawan Sadikin dan Kartika Wirjoatmodjo.
Evaluasi Pada Perusahaan Air Minum
Erick Thohir melakukan Gebrakan lainya yaitu melakukan Evaluasi pada 11 Perusahaan air minum milik BUMN, yang mana dalam 11 perusahaan tersebut menurut Erick Thohir adalah perusahaan pelat merah bergerak di bidang industri yang sama, dan hal ini tidak baik bagi bisnis perusahaan yang bersangkutan.
Mencopot Dirut Garuda Indonesia
Dengan dugaan Penyelundupan Harley Davidson sehingga Erick Thohir harus memecat Dirut Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askara atau Ari Askara selain itu yang bersangkutan telah menstansfer sejumlah dana ke rekening pribadi inance manager Garuda Indonesia berinisial IJ di Amsterdam
Gebrakan tersebut disoroti oleh Direktur Eksekutif Charta politik Yunarto wijaya, menurutnya gebarakan yang dilakukan erick thohir sehingga ia mempertanyakan apa kerja mentri sebelumnya yaitu Rini Soemarno, dari sini Rini Menjadi sorotan yang kurang bagus. Meskipun rini sendiri adalah seorang wanita yang memiliki karir yang cukup bagus.
Rini Soemarno adalah lulusan sarjana ekonomi1981 di Wellesley College Massachusettsn Amerika Srikat, Wanita kelahiran Amerika ini pernah menjabat sebagai mentri BUMN era Jokowi-JK 2014-2019.
Namun sebelumnya Rini Soemarno pernah diangkat sebagai mentri Perindustrian dan perdaganan kabinet gotong Royaong pada tahun 2001-2004 di era presiden Megawati Soekarno Putri. Karir Rini Soemarni yang hingga bisa menjabat sebagai mentri ia mengawali karirnya pernah memiliki kesempatan magang di departemen keuangan Amerika serikat.
kedekatan Rini merupakan mentri bukan dari partai namun dekat dengan PDIP sehingga menimbulkan isu jika Rini adalah kader atau anggota partai namun hal tersebut dibantah oleh mantan sekretaris Jendral PDI Perjuangan bahwa Rini anggota atau Kader PDI Perjuangan.
Karir yang cukup hebat yang telah dilewati Rini namun pada gebrakan yang dilakukan oleh mentri BUMN dalam masa jabatan baru satu bulan ini harus membawa nama Rini Seomarno kembali disorot.
Gebrakan Erick Thohir selain yang menonjol lainya adalah pemecatan Dirut Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askara atau Ari Askara karena diduga terlibat dalam penyelunduapan Harley Davidson.
Naldi melihat pencopotan yang terjdi pada Dirut Garuda Indonesia Erick Thohir tergolong sangat berani namun untuk perubahan BUMN juga perlu dilakukan di perusahaan BUMN yang lainya.
Gebrakan Erick Thohir memang membuat kalangan kabut dari berbagai kalangan sehingga Naldi berpendapat jika Gebrakan tersebut tidak hanya diawal saja, namun jika memang Erick ingin melakukan perubahan BUMN ia harus bertindak lebih tegas lagi dan berani membongkar jaringan mafia.
pada awal pelantikan Erick Thohir, ia mengatakan jika tidak ada rencana kerja 100 hari kedepan, namun ia menjelaskan bahwa ia perlu mempelajari apa saja target yang belum dicanangkan oleh mentri sebelumnya yaitu Rini Soemarni.
Erick Thohir berpendapat untuk mengejar targer harus ada singkronisasi Sehingga banyak sekali gebrakan yang dilakukan oleh Erick Thohir selain itu gebrakan tersebut juga menimbulakann banyak sorotan dari berbagai pihak termasuk Yunarto Wijaya itu sendiri.
Gebrakan Erick Thohir
Membentukan Satgas dan taks force Kreta Cepat Jakarta-Bandung
Erick Thohir membuat gebrakan baru pada tnggal 4 November 2019 dengan membentuk satuan tugas dan taks force untuk mewujudkan kereta cepat jakar-bandung yang harus terselesaikan dan bisa beroperasi tahun 2021, pada satuan tugas tersebut dipimpin oleh Direktur Utama PT kreta Cepat Indonesai China.
Dengan adanya Satuan tugas diharapkan proyek tersebut bisa terselesaikan sesuai targer dan tidak molor, karena untuk kedepanya proyek ini akan disambungkan ke Surabaya.
Pemangkasan Pada Jabatan deputi Kementrian BUMN
Pada Jabatan deputi kementrian BUMN di era Rini Seomarno terisi oleh tujuh orang, namun di era Erick Thohir memangkas menjad hanya tiga orang saja.
Memilih Ahok Menjadi Komut PT Pertamina ( Persero)
Erick Thohir membuat gebrakan sangat mencolok sehingga menimbulkan pro dan kontra yaitu salah satunya menunjuk Ahok menjadi Bos BUMN pada PT Pertamina (Persero), Sebelum ditetapkan Erick Thohir menemui Ahok terlebih dahulu kemudian melaporkan hasil pertemuan tersebut kepada bapak Presiden Jokowi.
Memilih Mantan Komisioner KPK menjadi Komut BTN
Untuk mengisi jabatan Komisaris Utama BTN, Erick Thohir menunjuk matan wakil ketua komisi pemberantasan korupsi yaitu Chandra Hamzah, Senin (18/11/2019) di Kantor Kementerian BUMN. pada pertemuan tersebut Erick Thohir didampingi oleh kedua Wamen BUMNnya, yakni Budi Gunawan Sadikin dan Kartika Wirjoatmodjo.
Evaluasi Pada Perusahaan Air Minum
Erick Thohir melakukan Gebrakan lainya yaitu melakukan Evaluasi pada 11 Perusahaan air minum milik BUMN, yang mana dalam 11 perusahaan tersebut menurut Erick Thohir adalah perusahaan pelat merah bergerak di bidang industri yang sama, dan hal ini tidak baik bagi bisnis perusahaan yang bersangkutan.
Mencopot Dirut Garuda Indonesia
Dengan dugaan Penyelundupan Harley Davidson sehingga Erick Thohir harus memecat Dirut Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askara atau Ari Askara selain itu yang bersangkutan telah menstansfer sejumlah dana ke rekening pribadi inance manager Garuda Indonesia berinisial IJ di Amsterdam