Sweeping kawin kontrak di Puncak, membuat Turis Arab pulang Lebih Cepat
Dketik.com| Prostirusi memang sudah seperti kanker yang sangat sulit dicabut hingga akarnya, seperti halnya kawin kontrak yang ada di puncak bogor yang dikenal dengan kampung arab ini sudah beralih menjadi prostitusi, meskipun kawing kontrak ini sudah ditertibkan namun hingga kini masih bermunuculan.
Kawin kontrak ini sudah ada cukup lama, menurut sejumlah informasi kawin kontrak di puncak sudah ada sejak tahun 1990, waktu itu pada bulan bulan arab atau zulhizah banayak wisatawan asing dari arab yang berkunjung di tempat wisata tersebut.
Banyak dari para wisatawan ini meminta kepada supir yang melayaninya untuk dicarikan wanita yang bisa dinikahi secara muth'ah atau kawin kontrak, kemudian lambat laun pada bulan arab tahun berikutnya banyak para supir yang menawarkan wanita yang bisa kawin kontrak.sehingga dari situlah kawin kontrak mulai muncul.
Baru-baru ini Dengan terbongkarnya prostitusi yang berkedok kawin kontrak, membuat sejumlah wisatawan asing terutama wisatawan yang berasal dari timur tengah atau wisatawan arab pulang lebih cepat dengan alasan takut dituduh terlibat sebagai pelaku kawing kontrak.
Seorang supir yang sering melayani turis asing timur tengah biasanya melayani para wisatawan asing hingga tahun baru selesai, namun para tamunya pulang lebih cepat sebelum tahun baru, padahal surat izin tinggal mereka samapi tangagl 5 januari 2010" kata dia waktu ditemui di kediamanya.
seorang turis arab yang pernah ia layani mengatakan" mengapa wanita yang biasa hilir mudik dengan wisatawan sebangsanya sepi, ia menjawab sekarang sudah tidak boleh dan sudah ditertibkan jika ingin menikah maka harus sesuai peredur kata dia.
praktik kawin kontrak yang dikenal dengan kampung arab ini hampir sudah mulai redup setelah adanya penggrebekan dari tanhun 2012 hingga 2015, sehingga banyak para pelaku kabur ketemapt mereka masing-masing seperti cianjur, cipanas dan sukabumi.
meskipun kawin kontrak ini sudah tidak ada namun ada isu bahwa saat ini sudah bergeser ke wilayalah perkampungan pasalny para wisatawan asing bertempat tinggal di wilayah tersebut dengan mengontrak di rumah warga hingga tahunan, karena para imigran asing ini biasanya mengisi panampungan akan tetapi malah mengontrak di rumah warga.
pada 23 desember kabar kawin kontrak ini pernah muncul kembali dengan di tangkapnya 4 mucikari dan 6 korban serta 1 WNA oleh jajaran Polres Bogor.
adanya penggrbekan oleh anggota polri ini tidak membuat prostitusi diwilayah tersebut reda begitu saja, karena menurut salah satu sopir yang kerap melayanai wisatwan asing ini, para tamunya masih sering mencari wanita asusila dan biasanya dibawa ke vila tempat wisata asing itu tinggal
bahkan ia sempat dicarter oleh wanita muda wahasiswi asal kota bogor untuk menemui klienya.
dari sejumlah informasi mahasiswi asal kota bogor pernah blak-blakan soal bonus yang ia dapatkan, saat pertama kali ia menerima tawaran kawin kontrak dengan mahar 50 juta yang dibagi dengan mucikari,
pengalaman ini berawal dari menemani temanya yang mendapat klien, dari sana saya mulai tergiur dengan mahar yang ditawarkan tutur dia, terlebih lagi ada bonus yang saya dapatkan,
bonus yang ia dapatakan berupa nafkah untuk keperluan dapur hingga 750 ribu prehari, seperti pengalamanya yang pernah dikawin kontrak oleh turis pasundan, "Sehingga saya bisa mencukupi biaya kuliah dan hidup sehari-hari bahkan mengirim uang ke kampung tutur dia"
untuk menjadi istri kontrak tidak harus cantik dan seksi, namun cukup mau mengikuti kemauan si calon suami itu sudah cukup, dari service yang ia berikan bisa dibelikan mobil, rumah bahkan vila, "yang terpenting tugas kita memberikan service yang baik dan membuat suami senang sudah cukup.
"ya saya harus mengikuti kemauan suami saya, seperti harus melayaninay 1 hingga tiga kali dalam sehari bahkan sampai saya sakit, tutur dia saat mendapat tawaran kawin kontrak pertama kali.
akibat dari kawin kontrak ini membuat mahasiswi asal kota bogor harus kuliah selama 6 tahun tidak selesai, Saya mengambil cuti 1 semester dalam setahun kadang di awal atau diakhir yang disesuaikan ramainya pengunjung wisatawan asing tutur dia.
Kawin kontrak ini sudah ada cukup lama, menurut sejumlah informasi kawin kontrak di puncak sudah ada sejak tahun 1990, waktu itu pada bulan bulan arab atau zulhizah banayak wisatawan asing dari arab yang berkunjung di tempat wisata tersebut.
Banyak dari para wisatawan ini meminta kepada supir yang melayaninya untuk dicarikan wanita yang bisa dinikahi secara muth'ah atau kawin kontrak, kemudian lambat laun pada bulan arab tahun berikutnya banyak para supir yang menawarkan wanita yang bisa kawin kontrak.sehingga dari situlah kawin kontrak mulai muncul.
Baru-baru ini Dengan terbongkarnya prostitusi yang berkedok kawin kontrak, membuat sejumlah wisatawan asing terutama wisatawan yang berasal dari timur tengah atau wisatawan arab pulang lebih cepat dengan alasan takut dituduh terlibat sebagai pelaku kawing kontrak.
Seorang supir yang sering melayani turis asing timur tengah biasanya melayani para wisatawan asing hingga tahun baru selesai, namun para tamunya pulang lebih cepat sebelum tahun baru, padahal surat izin tinggal mereka samapi tangagl 5 januari 2010" kata dia waktu ditemui di kediamanya.
seorang turis arab yang pernah ia layani mengatakan" mengapa wanita yang biasa hilir mudik dengan wisatawan sebangsanya sepi, ia menjawab sekarang sudah tidak boleh dan sudah ditertibkan jika ingin menikah maka harus sesuai peredur kata dia.
praktik kawin kontrak yang dikenal dengan kampung arab ini hampir sudah mulai redup setelah adanya penggrebekan dari tanhun 2012 hingga 2015, sehingga banyak para pelaku kabur ketemapt mereka masing-masing seperti cianjur, cipanas dan sukabumi.
meskipun kawin kontrak ini sudah tidak ada namun ada isu bahwa saat ini sudah bergeser ke wilayalah perkampungan pasalny para wisatawan asing bertempat tinggal di wilayah tersebut dengan mengontrak di rumah warga hingga tahunan, karena para imigran asing ini biasanya mengisi panampungan akan tetapi malah mengontrak di rumah warga.
pada 23 desember kabar kawin kontrak ini pernah muncul kembali dengan di tangkapnya 4 mucikari dan 6 korban serta 1 WNA oleh jajaran Polres Bogor.
adanya penggrbekan oleh anggota polri ini tidak membuat prostitusi diwilayah tersebut reda begitu saja, karena menurut salah satu sopir yang kerap melayanai wisatwan asing ini, para tamunya masih sering mencari wanita asusila dan biasanya dibawa ke vila tempat wisata asing itu tinggal
bahkan ia sempat dicarter oleh wanita muda wahasiswi asal kota bogor untuk menemui klienya.
dari sejumlah informasi mahasiswi asal kota bogor pernah blak-blakan soal bonus yang ia dapatkan, saat pertama kali ia menerima tawaran kawin kontrak dengan mahar 50 juta yang dibagi dengan mucikari,
pengalaman ini berawal dari menemani temanya yang mendapat klien, dari sana saya mulai tergiur dengan mahar yang ditawarkan tutur dia, terlebih lagi ada bonus yang saya dapatkan,
bonus yang ia dapatakan berupa nafkah untuk keperluan dapur hingga 750 ribu prehari, seperti pengalamanya yang pernah dikawin kontrak oleh turis pasundan, "Sehingga saya bisa mencukupi biaya kuliah dan hidup sehari-hari bahkan mengirim uang ke kampung tutur dia"
untuk menjadi istri kontrak tidak harus cantik dan seksi, namun cukup mau mengikuti kemauan si calon suami itu sudah cukup, dari service yang ia berikan bisa dibelikan mobil, rumah bahkan vila, "yang terpenting tugas kita memberikan service yang baik dan membuat suami senang sudah cukup.
"ya saya harus mengikuti kemauan suami saya, seperti harus melayaninay 1 hingga tiga kali dalam sehari bahkan sampai saya sakit, tutur dia saat mendapat tawaran kawin kontrak pertama kali.
akibat dari kawin kontrak ini membuat mahasiswi asal kota bogor harus kuliah selama 6 tahun tidak selesai, Saya mengambil cuti 1 semester dalam setahun kadang di awal atau diakhir yang disesuaikan ramainya pengunjung wisatawan asing tutur dia.